Hukum Newton

Hukum I Newton
Coba bayangkan, apa yang akan terjadi jika kamu berada di dalam mobil
yang sedang melaju kencang, tiba-tiba mobil direm mendadak? Apa yang
akan terjadi pada badan kamu? Badan kamu akan terhentak ke belakang,
atau ke depan? Mengapa pada saat berada di dalam mobil kamu perlu
mengenakan sabuk pengaman? Tahukah kamu, bahwa fenomena tersebut
dipelajari oleh para ahli? 

Apakah kamu menemukan fakta bahwa gelas akan tetap diam saat kertas
ditarik dengan hentakan yang cepat secara horisontal? Jika kamu menemukan
hal demikian, berarti hasil percobaan tersebut membuktikan bahwa benda
memiliki kecenderungan untuk tetap mempertahankan keadaan diam atau
geraknya, yang disebut inersia atau kelembaman benda.
Contoh lain saat kamu berada di dalam
sebuah mobil yang sedang melaju kencang
kemudian tiba-tiba direm juga menunjukkan
inersia benda. Badan kamu akan terdorong ke
depan karena badan ingin mempertahankan
geraknya ke depan. Peristiwa tersebut yang
pada akhirnya memunculkan ide teknologi
sabuk pengaman yang dipasang di kendaraan
bermotor, khususnya mobil.
Secara umum, Newton merumuskan sifat
inersia benda ke dalam rumusan Hukum I
Newton yang menyatakan bahwa benda yang
mengalami resultan gaya bernilai nol akan
tetap diam atau bergerak lurus beraturan.

3. Hukum II Newton
Percobaan Hukum II Newton
1. Merangkai kereta, katrol, tali, dan
beban (100 g) seperti gambar di
samping. Mengamati percepatan
gerak kereta.
2. Menambahkan beban (2 x 100
g) pada rangkaian percobaan
seperti pada gambar di samping!
Mengamati percepatan gerak
kereta.
3. Memindahkan beban (100 g) yang
menggantung ke atas kereta
seperti pada gambar di samping.
Mengamati percepatan gerak
kereta.
4. Bagaimana hubungan antara massa total (massa kereta + massa beban)
dengan percepatan kereta berdasarkan percobaan 1 dan 3?
5. Seorang pemain sepatu roda yang massanya 50 kg meluncur dengan
percepatan 4 m/s2 pada saat resultan gayanya 200 N. Bagaimanakah
gerakan pemain sepatu roda jika mengalami perubahan kecepatan seperti
dalam tabel?
Lengkapi tabel berikut.
Gaya (N) Massa (kg) Percepatan (m/s2)
200 50 4
100 50 .....
100 25 .....
...... 25 2
200 ...... 5
6. Balok A dan B dihubungkan dengan menggunakan tali dan katrol seperti pada
gambar di bawah ini. Apabila massa balok A sama dengan massa balok B (MA
= MB = m), tentukan jawaban yang benar dari masing-masing pertanyaan di
bawah ini! (Lingkari jawaban yang benar).
Apa yang kamu simpulkan?
Apa yang dapat kamu simpulkan tentang hubungan antara gaya, massa, dan
percepatan benda?
Percobaan tersebut menunjukkan bahwa percepatan gerak sebuah benda
berbanding lurus dengan gaya yang diberikan, namun berbanding terbalik
dengan massanya atau . Pernyataan ini dikenal sebagai Hukum II
Newton.
Di dalam kehidupan sehari-hari kita sering menemui fakta bahwa pada
saat memindahkan balok (seperti pada Gambar 1.31) akan lebih cepat jika
a. Massa sistem (A + B) adalah [m] [2m]
b. Gaya yang bekerja pada sistem adalah berat
balok
[A] [B] [A+B]
c. Berat balok B adalah
[
] [mg] [2mg]
d. Besar percepatan sistem adalah
[kurang dari g] [g] [lebih besar dari g]
Ingat!
g adalah percepatan gravitasi bumi yang
besarnya 10 m/s2
gaya yang diberikan lebih besar. Hal ini dikarenakan gaya berbanding lurus
dengan percepatan. Jadi, dengan gaya yang besar maka akan didapatkan
percepatan yang lebih besar juga.
Contoh lainnya seperti saat kita memindahkan meja yang ringan akan
lebih cepat daripada memindahkan almari yang berat jika kita menggunakan
gaya dorong yang sama. Hal ini disebabkan massa meja lebih kecil daripada
massa almari dan karena massa berbanding terbalik dengan percepatan
benda. Semakin kecil massa benda, semakin besar percepatannya. Jadi,
memindahkan meja yang ringan akan lebih cepat daripada memindahkan
almari yang massanya lebih besar.

4. Hukum III Newton
Pernahkah kamu berpikir, bagaimana
sebuah roket dapat meluncur ke angkasa?
Roket yang terdorong ke atas diakibatkan oleh
semburan gas ke bawah (Lihatlah Gambar
1.32)! Semakin kuat semburan gas ke
bawah, roket akan semakin cepat terdorong
ke atas. Berdasarkan fakta tersebut, tahukah
kamu, apa yang sebenarnya terjadi pada
roket yang sedang diluncurkan? Gaya-gaya
apa saja yang mempengaruhi gerak roket
tersebut? Apakah gaya-gaya pada gerak
roket saat pertama kali diluncurkan sama
seperti gaya-gaya roket saat sudah lepas
dari landasannya? Untuk memahami secara
detail gerak roket tersebut, diskusikan
pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
Hukum III Newton menyebutkan bahwa ketika benda pertama
mengerjakan gaya ke benda kedua, maka benda kedua tersebut akan
memberikan gaya yang sama besar ke benda pertama namun berlawanan
arah atau gaya aksi dan reaksi bekerja pada dua benda yang berbeda.
Misalnya pada peristiwa orang berenang. Gaya aksi dari tangan ke air
mengakibatkan gaya reaksi dari air ke tangan dengan besar gaya yang sama
namun arah gaya berlawanan, sehingga orang tersebut akan terdorong ke
depan meskipun tangannya mengayuh ke belakang. Karena massa air jauh
lebih besar daripada massa orang, maka percepatan yang dialami orang akan
jauh lebih besar daripada percepatan yang dialami air. Hal ini mengakibatkan
orang tersebut akan melaju ke depan.
Sumber:K13

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah google